Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., memberikan pelatihan pembuatan Biopori kepada Hilo Green Community Lampung, Minggu 20 September 2015 di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan yang mudah dilakukan untuk berkontribusi menjaga dan melestarikan lingkungan. Para peserta pelatihan tampak antusias menyimak paparan dari Profesor Fakultas Pertanian Universitas Lampung dalam bidang Konservasi Tanah dan Air ini. “Teknologi Konservasi Tanah dan Air ada tiga metode yaitu Metode Vegetatif, Metode Mekanik, dan Metode Kimia. Metode mekanik ini diantaranya adalah Pengolahan Tanah, Pengolahan Tanah menurut kontur, Guludan dan guludan bersaluran menurut kontur, Teras, Waduk dan Pembuatan Biopori” kata Irwan Sukri Banuwa berapi-api di depan para peserta pelatihan ini. Materi pelatihan ini selengkapnya bisa diunduh disini (powerpoint file).
Setelah mendapatkan materi, kegiatan selanjutnya adalah praktek langsung pembuatan biopori oleh para peserta dari Hilo Green Community Lampung di Laboratorium Lapang Terpadu FP Unila. “Dengan adanya pelatihan ini para peserta bisa menginspirasi masyarakat untuk bisa peduli dan sadar terhadap lingkungan, mengetahui prinsip-prinsip Konservasi Tanah dan Air, bisa membuat biopori dan menyebarluaskan ke masyarakat luas” kata pria yang biasa dipanggil Bang Wawan ini yang juga ikut menginisiasi “lahirnya” Laboratorium Lapang Terpadu FP Unila. (HS)
Foto kegiatan ini diantaranya:
[slideshow_deploy id=’8319′]
