Pada hari rabu tanggal 10 Oktober tahun 2018 bertempat di Emersia Hotel Lampung. Dalam rangka Hut Faperta Unila ke-45 tahun. Faklutas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) Program Studi Penyuluhan Pertanian FP Unila bekerjasama dengan Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia (Forkapi) dan Perhimpunan Ahli Penyuluh Pembangunan Indonesia (PAPPI) menggelar Seminar Nasional bertajuk “Sinergi Komunikasi Digital dan Penyuluhan Dalam Pembangunan Nasional”.

Agenda yang dibuka oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir. Taufik Hidayat, M.M., M.E.P., mewakili Gubernur Provinsi Lampung ini diikuti 186 peserta. Terdiri dari akademisi, PPL, dan praktisi yang konsen dalam bidang komunikasi dan penyuluhan pertanian.
Seminar nasional ini bertujuan mendapatkan formulasi tentang pengembangan komunikasi digital dalam berbagai aspek penentu keberhasilan pembangunan nasional. Selain itu kegiatan yang mempresentasikan 78 makalah penelitian ini diadakan untuk menjalin silaturahmi antarpeneliti bidang sosial humaniora, khususnya yang berhubungan dengan komunikasi dan penyuluhan pertanian.
Pada lokakarya ini, panitia menghadirkan beberapa pembicara, yaitu :
1. Prof. Dr. Ir. Sumardjo, M.Si. (selaku Ketua Umum Perhimpunan Ahli Penyuluhan Indonesia dan Guru Besar Ilmu Penyuluhan Pembangunan Fakultas Ekologi Manusia IPB).
2. Prof. Dr. Ir. H. Hafied Cangara, M.Sc. (Pakar Komunikasi Pembangunan dan Guru Besar Komunikasi Pembangunan Universitas Nasanudin).
3. Prof. Dr. Ir. Ali Ibrahim, M.S. (Guru Besar Ekonomi Pembangunan Fakultas Pertanian Unila).
4. Ir. Achmad Chrisna Putra, M.E.P. (Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung).
5. Azwar selaku praktisi penggunaan media komunikasi Radar Lampung.
Rencananya, panitia juga menghadirkan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., sebagai pemateri, namun pada kesempatan itu berhalangan hadir.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si.,  yang hadir mewakili Rektor Unila saat menyampaikan sambutannya mengatakan, “perkembangan teknologi sudah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Teknologi sudah menyatu dengan kehidupan manusia”.
Terkait dengan penyuluhan pembangunan, mungkin perlu ada sebuah pemikiran tentang pergeseran paradigma peran penyuluhan pembangunan industri. “Kalau dulu mungkin banyak transfer knowledge, transfer skill kepada petani tapi dengan perkembangan teknologi sekarang ini mungkin harus melakukan transfer of technology,” ujar Wakil Rektor Unila Bidang Akademik.
Ir. Taufik Hidayat, M.M., M.EP., mewakili Guburnur Lampung pada sambutannya menyampaikan, pemerintahan Provinsi Lampung semakin kompleks sehingga menuntut peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan individu serta sumber daya manusia pada masing-masing instansi secara profesional. Baik dalam mengolah, mengirim, atau memperoleh informsi secara efektif dan efisien termasuk mendistribusikan informasi kepada publik.
“Saya berharap tercipta pertukaran informasi sekaligus bersama-sama mengembangkan komunikasi digital dalam berbagai aspek menentukan keberhasilan pembangunan nasional, khususnya provinsi Lampung,” ujarnya.
Dr. Ir. Dame Trully Gultom, M.Si., selaku ketua pelaksana menambahkan, TIK sebagai salah satu fokus utama pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Keberadaan TIK pada masa kini sudah merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan.
Di masa yang akan datang, informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global. Oleh sebab itu para pakar komunikasi dan penyuluhan perlu berusaha memaksimalkan penggunaan komunikasi digital untuk memperkuat pembangunan nasional. [Humas Unila]
Maju Cemerlang Faperta Kita.

Berita terkait :
Klik Lokakarya Visi, Misi dan Capaian Pembelajaran Penyuluhan Pembangunan serta Pembahasan AD/ART Asosiasi Institute Penyuluhan Pembangunan Indonesia.
Klik Gala Dinner “Peranan Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan Dalam Pembangunan Nasional.