Jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) melalui Ir. Kus Hendarto, M.S., Ir. Rugayah, M.P., dan Dr. Ir. Sudi Pramono, M.S., dalam siaran Faperta Berkarya dengan topik Pengembangan Wirausaha Tanaman Hias, bertempat di Radar Lampung Televisi, Kamis (17/06/2021).

Tanamana hias termasuk salah satu jenis komoditas hortikultura yang perannya berbeda dengan komoditas buah-buahan dan sayuran.

Komoditas buah dan sayuran dikonsumsi untuk pemenuhan kebutuhan jasmani, terutama sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat, sedangkan tanaman hias digunakan konsumen untuk memenuhi kebutuhan rohani.

Sesuai fungsinya sebagai pemenuhan kebutuhan rohani, hampir semua lapisan masyarakat ingin menikmatinya. Oleh karena itu prospek pengembangan usaha tanaman hias terbuka lebar untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Peningkatan kebutuhan tanaman hias sejalan dengan kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan yang indah, kondisi perekonomian, pembangunan pemukiman, gedung-gedung perkantoran, dan sektor pariwisata. Tingginya permintaan tanaman hias dari pengembang perumahan dan apartemen baru di kota-kota besar menjadi salah satu pendorong perkembangan bisnis tanaman hias.

Sampai pertengahan tahun ini permintaan pasar terhadap tanaman hias meningkat 31,62%.

Tingginya permintaan terhadap tanaman hias ternyata juga diimbangi dengan meningkatnya produktivitas dari pelaku tanaman hias.

Data Kementerian Pertanian menunjukkan total produksi tanaman hias mencapai 616 juta tangkai dengan laju pertumbuhan sebesar 26%  tiap tahunnya.

Peningkatan produktivitas tertinggi yaitu tanaman hias anggrek dan krisan yang mencapai 30%. Adanya pandemic covid juga sangat mendorong perkembangan usaha tanaman hias karena untuk mengisi waktu luang akibat pembatasan mobilitas dan menyalurkan hobi untuk menghilangkan kejenuhan.

Selain untuk kebutuhan dalam negeri, pengembangan tanaman hias juga punya peluang sebagai komoditas ekspor.. Menurut Mentan, Syahrul Yasin Limpau (2021), pengembangan tanaman hias ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ekspor komoditas unggulan sebagai sumber devisa.

Di antara tanaman hortikultura yang dikembangkan secara komersial adalah florikultura yang memiliki potensi ekspor sangat tinggi karena saat ini preferensi pasar internasional mulai berubah ke arah tanaman hias tropis.

Hal ini memberi peluang bagi para pengusaha di dalam negeri, mengingat potensi pengembangan tanaman hias tropis di Indonesia sangat tinggi dan Indonesia memiliki kekayaan genetik florikultura yang terbesar di dunia.

Di tengah Pandemi Covid 19, pertumbuhan ekspor komoditas pertanian menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi untuk perekonomian Indonesia sehingga sektor pertanian memiliki kekuatan yang sangat besar dan paling siap untuk menunjang pertumbuhan ekonomi makro. 

Tanaman Hias secara umum tanaman hias adalah tanaman yang dibudiyakan dan memiliki nilai jual karena dilihat dari keindahannya baiak daun, bunga, batang, atau keseluruhannya yang dapat dijadikan dekorasi baik di dalam maupun di luar ruangan dan memperindah lingkungan.

Usaha tanaman hias yang menjanjikan, Sesuai dengan jenis-jenis tanaman hias, usaha tanaman hias banyak macamnya, diantaranya tanaman hias sebagai : bunga pot, bunga potong, dan komponen taman.

Cara konsumen memilih kriteria tanaman hias yang akan dibeli, setiap pelaku usaha tanaman hias sebaiknya mengetahui perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian tanaman hias sehingga  dapat menyediakan tanaman hias yang sesuai dengan keinginan konsumen.

Komponen utama yang mempengaruhi  konsumen dalam pembelian tanaman hias, di antaranya:  penampilan ( tren dan gengsi), eksotik baik dari warna maupun keunikan., dan kesesuaian harga produk dengan ukuran tanaman dan tanaman hias.

Berdasarkan pengertian tanaman hias, maka kriteria konsumen memilih tanaman hias bergantung pada jenis tanaman hias yang akan dibeli.

Banyak macam penggolongan tanaman hias di antaranya: keindahannya, fungsinya, peempatannya, dan teknik budidayanya. Misal keindahannya: tanaman hias daun dan tanaman hias bunga serta bonsai.

Kiteria tanaman hias daun dilihat corak, warna, bentuk dan keutuhan daun dari pangkal sampai ujung.

Kriteria tanaman hias bunga lebih bervariasi lagi tergantung selera konsumen: warna bunga yang cerah, kalem, kontras dengan warna daun, bunganya tahan lama, mudah perawatannya.

Kriteria bonsai lebih rumit lagi, di antaranya: keragaan yang nampak sudah berumur puluhan tahun, meliuk-liuknya percabangan, membesarnya bonggol atau bagian akar, tekstur daun yang halus.

Tanaman hias taman: kemudahan diintegrasikan dalam suatu desain taman ditinjau dari segi keserasian dan kekompakan dalam satu kesatuan dekorasi, tidak banyak memerlukan pemeliharaan, tidak peka terhadap serangan hama dan penyakit, serta tidak terlalu banyak menggugurkan daun.

Usahatani tanaman hias di Provinsi Lampung cukup menjanjikan, usaha tanaman hias sangat menjajikan dilihat dari bertambahnya konsumen pecinta tanaman hias, bahkan sekarang ini rata-rata setiap Ibu RT sangat antusias berlomba-lomba untuk menghias halaman rumah dengan berbagai jenis tanaman hias.

Pengembangan tanaman hias di Kota Bandarlampung direncanakan oleh wali kota untuk membangun desa bunga di Sumber Agung Kemiling. Berkembangnya pengembangan bunga potong sedap malam di Wonoharjo.

Kendala yang dihadapi oleh pengusaha tanaman hias pada umumnya, persaingan harga karena tidak adanya standar harga, mudah berubahnya selera konsumen, permintaan jenis tanaman hias yang tidak menentu, sehingga ada kecenderungan pelaku usaha memiliki berbagai jenis tanaman, dan kurangnya pengetahuan dalam perawatan tanaman di antaranya: pemangkasan, pemupukan, pemacuan pembungaan, dan pengendalian hama dan penyakit,

Oleh karena itu asosiasi tanaman hias perlu diaktifkan kembali dengan harapan petani mendapatkan bekal ilmu yang mumpuni dalam budidaya maupun pemasaran tanaman hias, melalui penyuluhan oleh instansi terkait, meningkatkan kegiatan promosi  untuk meningkatkan permintaan pasar dan menciptakan trend tanaman hias, memberikan bekal  ilmu tentang  hama dan penyakit yang menyerang tanaman hias.

Apa yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian Unila untuk mendukung pengembangan tanaman hias.

Bidang penelitian: Pemacuan pembungaan tanaman hias pot pada tanaman berkayu yang alamiahnya merambat dan tinggi, seperti melati, alamanda, bungur cina. Melati pot bisa disewakan untuk dekorasi dalam acara pernikahan karena pembungaannya bisa diatur pada saat akan digunakan asalkan sudah siap bibit dalam pot dan waktu pemberitahuannya 2 bulan sebelum hari H.; Pemacuan pembungaan pada Spathyfilillum; Penyilangan anggrek dan pemacuan akar serta bunga pada anggrek, serta pemacuan munculnya anakan pada Aglaonema yang dilakukan oleh Prof. Yusnita. Hasil penelitian ini diterapkan ke masyarakat melalui pengabdian masyarakat, seperti yang pernah dilakukan di kelompok Ibu-Ibu PPK di Gunung Terang, KWT Sido Makmur Rajabasa Jaya, (Ir. Rugayah, M.P.).

Budidaya tanaman Krisan baik untuk bunga potong maupun bunga pot. Krisan bunga potong telah diterapkan di Kelompok Wanita Tani Handayani yang diprakarsai kegiatan Bina desa oleh mahasiswa Jurusan AGT dengan pendampingan Dosen Pembimbing sebagai Narasumber. Lanjut bagi masyarakat yang ingin dikunjungi untuk melakukian kegiatan praktik bisa kontak ke KPK Fakultas Pertanian Unila. Baru-baru ini FP melakukan kerjasama dengan Apindo untuk membangun Eduagro Wisata di  Lab Lapang Terpadu Unila yang rencananya akan diresmikan bula Juli, (Ir. Kus Hendarto, M.S.).

Pengabdian masysrakat yang telah dilakukan oleh kelompok dosen bidang Hama Penyakit pada tanaman hias, pengendalian hama kutu dan ulat pada usaha bunga potong krisan di Sidokaton yang diwakili oleh Ibu Lestari Wibowo, (Dr. Ir. Sudi Pramono, M.S.).

Perlakuan yang harus diterapkan agar tanaman hias tampilannya selalu menarik konsumen, Banyak cara yang dapat diterapkan untuk meningkatkan tampilan tanaman hias dan juga banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan perlakuan yang diterapkan.

1. Penggunaan bibit baik berasal dari  biji maupun perbanyakan vegetatif harus bersumber dari indukan yang sehat dan berkualitas.

2. Pemilihan media tanam yang tepat dan penempatan pada lingkungan tumbuh yang sesuai, serta.

3. Pemeliharaan yang intensif dan komprehensif sejak tanam hingga dipasarkan, seperti penyiraman, pemangkasan, pemupukan, penggunaan ZPT, pengendalian hama dan penyakit.

Cara memulai usaha tanaman hias bagi pemula dan dengan modal yang terbatas, mulailah mengembangkan hobi untuk melakukan koleksi, lalu diperbanyak, lalu dipromosikan untuk menarik minat konsumen. Jadi perlu modal modal awal yang besar.

Cara mengantisipasi resiko kegagalan dalam usaha tanaman hias, pemilihan bentuk usaha yang selalu mengikuti perkembangan, pemeliharaan yang intensif, serta pencegahan serangan hama dan penyakit.

Perawatan tanaman hias yang terjadwal dan intensif sangat diperlukan agar tanaman tetap sehat dan memiliki tampilan yang menarik baik daun maupun bunga sehingga akan menarik selera konsumen (Dr. Ir. Sudi Pramono, M.S).

Upaya peningkatan nilai jual dengan mengusahakan jenis yang selalu mengikuti trending dan bergengsi, serta menampilkan tampilan yang unik yang berbeda dengan alamiahnya, (Ir. Rugayah, M.P.).

Upaya peningkatan pemasaran sehingga tidak pernah surut pembeli bergabung dalam asosiasi tanaman hias untuk mengikuti pameran dan even-even yg lain, (Ir. Kus Hendarto, M.S.).

Sumber data : Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 2021.

Maju Cemerlang Faperta Kita.