Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) dan Dinas Perkebunan Provinsi Lampung menggelar acara focus group discussion (FGD) tentang Pengembangan dan Penguatan Ekonomi Petani Berbasis Korporasi dan Kemitraan Usaha, diselenggarakan diruang sidang dekanat FP Unila, Rabu 6 Juli 2022.
Gelaran acara dihadiri oleh: Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., (Dekan FP Unila) beserta jajarannya, Ir. Elya Rusmaini, M.M. (selaku dari perwakilan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung), para perwakilan Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan, Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Utara, Pesawaran, dan Lampung Tengah.
Keynote Speaker focus group discussion:
- Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., dengan topik materi : Pengembangan dan Penguatan Ekonomi Petani Berbasis Korporasi.
Poin materi, diantaranya adalah:
Data BPS ekspor pertanian kontribusi perkebunan mencapai 90,9%. Keberhasilan ini salah satu program yang diusung oleh Direktorat Jenderal Perkebunan yang tertuang dalam Super Prioritas Perkebunan, salah satu programnya adalah Korporasi Perkebunan.
I. Pengembangan dan penguatan ekonomi Petani Berbasis Korporasi.
* Maksud dan Tujuan Pengembangan dan Penguatan Ekonomi Petani Berbasis Korporasi.
Hasil yang ingin dicapai diantaranya yaitu:
Peningkatan pendapatan riil rumah tangga petani. Peningkatan kelas usaha tani. Peningkatan margin profit petani. Membuka lapangan kerja. Daya saing melalui ekspor. Tersertifikasinya kebun dan produk.
Kelompok sasaran yaitu para petani/ kelompok tani/ gabungan kelompok tani (kelembagaan ekonominya berbasis korporasi).
II. Pengembangan dan penguatan kemitraan usaha antara pelaku utama, pelaku usaha, dan stakeholders bidang perkebunan.
*Maksud dan Tujuan Pengembangan dan penguatan kemitraan usaha antara pelaku utama, pelaku usaha, dan stakeholders bidang perkebunan.
Hasil yang ingin dicapai, diantaranya yaitu:
Peningkatan evektivitas pendampingan kelembagaan melalui pola kemitraan. Optimalisasi pengawalan sarana dan prasarana produksi kebun.
Kelompok sasaran yaitu perkebunan kelapa sawit rakyat (kelembagan ekonomi petani, kemitraan perusahaan kelapa sawit yang memanfaatkan TBS, maupun produk samping lainnya). - Dr. Novi Rosanti, S.P., M.E.P., dengan topik materi: Korporasi Petani dan Kemitraan Usaha Bidang Perkebunan.
Poin materi, diantaranya adalah:
* Kebijakan Pengembangan Kawasan Pertanian.
* Pengembangan Kawasan Berbasis Korporasi Petani.
* Korporasi Petani: kelembagaan ekonomi petani berbadan hukum.
* Tujuan Korporasi Petani.
* Prinsip Dasar Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani.
* Konsep Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani.
* Prinsip Dasar Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani.
* Transformasi Kelembagaan Petani Menjadi Korporasi Petani.
* Tahap Pengembangan Korporasi Petani.
* Kunci Keberhasilan Pengembangan Korporasi Petani.
* Kemitraan Usaha; Tujuan Kemitraan, Kemitraan Usaha Bidang Perkebunan.
Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Ir. Elya Rusmaini, M.M., mengatakan, pentingnya gelaran acara FGD ini karena Fakultas Pertanian Unila mencetak mahasiswa (SDM/sumber daya manusia) yang nantinya akan berkecimpung didunai pertanian.
“Dengan adanya kita berdisikusi dengan para profesor (akademisi) sebagai narasumber, itu akan membuka wawasan baru, brainstorming (penyegaran). Bahwa kita kedepan (instansi pemerintah) harus membentuk kelompok-kelompok tani yang berbasis community dalam kemasan korporasi”.
Harapan kita dari FGD ini, adanya tindak lanjut, ada bentukan gapoktan (gabungan kelompok tani) yang dibungkus suatu korporasi sebagaimana yang disampaikan Prof. Irwan “gool kita” bahwa kelompok tani itu harus mandiri (berbisnis) bukan menunggu bantuan dari kita (instansi pemerintah).
“Artinya nanti disetiap Kabupaten ada kelompok tani yang berbentuk korporasi yang mandiri, dia beragribisnis, berusaha dengan kemandirian mereka untuk dapat meningkatkan kesejahteraan petani dilokasinya,” pungkas Ir. Elya Rusmaini, M.M., diakhir acara FGD.
Maju Cemerlang Faperta Kita.






