Universitas Lampung (Unila) Fakultas Pertanian (FP) Jurusan Agroteknologi (AGT) menggelar program siaran Faperta Berkarya dengan topik Peranan Eco Enzim di Pertanian dengan narasumber Dr. Ir. Suskandini Ratih, M.S., Ir. Herry Susanto, M.P., dan Purba Sanjaya, S.P., M.Si. Kamis 25 Januari 2024, Radar Lampung Televisi.
Eco Enzyme adalah cairan alami serba guna yang merupakan hasil fermentasi dari campuran gula: sisa buah dan sayur : air (1: 3 : 10).
Langkah Pembuatan Eco Enzyme
- Bersihkan wadah dari sisa sabun atau bahan kimia, ukur volume wadah, masukkan air bersih maksimum sebanyak 60% dari volume wadah.
- Masukkan gula sesuai takaran, yaitu 10% dari bobot air.
- Masukkan potongan sisa buah dan sayuran yaitu 30% dari bobot air lalu aduk rata
- Tutup rapat sampai panen dan beri label tanggal pembuatan maupun tanggal panen.
Lama pembuatan Eco-Enzyme adalah 3 bulan di wilayah tropis, dan 6 bulan di subtropis Hasil akhirnya adalah cairan berwarna kecoklatan dengan aroma asam segar. Warna Eco-Enzyme bervariasi dari coklat muda hingga coklat tua, bergantung pada jenis sisa buah / sayuran dan jenis gula yang digunakan.

Eco-Enzyme yang baik memenuhi persyaratan: • pH di bawah 4.0 • Aroma asam segar khas fermentasi

Apa kandungan dalam eco enzim?
Eco enzim mempunyai kandungan mikroba baik (Lactobasilus, Asotobacter xylinum, jamur ragi/Khamir, bakteri asam laktat ), enzim (protease, amilase, lipase), mineral/hara (tergantung bahan organik yang dipakai), dan metabolit sekunder (polifenol, alkaloid, antioksidan lainnya sesuai BO asal).

• Fermentasi berlangsung secara ANAEROB → Proses berlangsung dalam wadah tertutup dan kedap. Acetobacter aceti Lactobaccillus plantarum Leuconostoc lactis Saccharomyces sp 38 Klasifikasi mikroorganisme / mikroba anaerob ada 3 macam, diantaranya adalah: • Obligat anaerob adalah mikroorganisme yang tidak membutuhkan oksigen untuk tumbuh • Facultative anaerob adalah mikroba yang dapat tumbuh dengan kondisi aerob maupun anaerob atau oksigen terbatas • Aerotoleran anaerob adalah mikroba yang dapat tumbuh tanpa oksigen, tapi tidak mati bila kontak dengan oksigen.
39 Mikroba Anaerob yang tumbuh dalam pembuatan Eco enzim: • Mikroba Anaerob Fakultatif : • Mikroba yang dapat tumbuh dengan kondisi aerob maupun anaerob atau oksigen terbatas. Contoh: Khamir (Ragi), Asotobacter xylinum • Mikroba Anaerob aerotoleran: • Mikroba yang dapat tumbuh tanpa oksigen, tapi tidak mati bila kontak dengan oksigen. • Contoh: Bakteri Asam Laktat Jamur putih menandakan adanya jamur Ragi (Khamir) ME = bacterial cellulose merupakan produk dari A.





Apa Manfaat eco enzim?
Manfaat Eco Enzyme Untuk Udara, Air, Tanah dan Pertanian Eco Enzyme bermanfaat untuk meningkatkan kualitas udara, air, dan tanah.
Manfaat Bagi Udara Eco Enzyme dapat memperbaiki kualitas udara sehingga udara menjadi lebih segar, bersih, menghilangkan asap dan bau
Manfaat bagi Air Eco Enzyme dapat memperbaiki kualitas air yang sudah tercemar seperti danau, sungai,got, sumur, selokan, kali dll
Manfaat Eco Enyme untuk Tanah dan Pertanian Tanah yang gersang dan tandus dapat ditingkatkan kesuburannya dengan Eco Enzyme sehingga dapat ditanam Kembali.
Cara aplikasi/penggunaan Eco Enzim (EE):
Penyemprotan tanaman konsentrasi 1-2 ml EE per 1 L air, kocor ke tanah 1-10 ml EE 1 L air, merendam sayuran 1 ml EE per 1 L air, campuran minuman ternak 1-2 ml EE per 1 L air
01 KEHIDUPAN SEHARI-HARI, Eco Enzyme sebagai pembersih alami Karbol dan pembersih alami Membersihkan pestisida dan kuman pada sayur dan buah Sabun cair alami Pembersih lantai alami Pembersih rumah tangga alami Deterjen dan pelembut alami.
02 KESEHATAN, KEBERSIHAN DIRI HAND SANITIZER DETOKS, Mengatasi berbagai luka Luka Diabetes à Luka bakar, luka gores, luka diabetes, luka sobek, Mengatasi berbagai macam penyakit kulit à Infeksi kulit, alergi, digigit serangga, bisul,. Eco-Enzyme memancarkan ion negatif ke lingkungan sekitarnya.

Aplikasi yang sering diterapkan secara luas:

Keterangan Tambahan (menambah pemahaman tentang proses EE)
Komposisi kimia Kulit Buah : • Karbohidrat • Lipid • Protein • Mineral • Senyawa anti-nutrisi (oksalat, cyanida, phytat, alkaloid, phenolic compound, etc) • dll
Penggunaan BO yang banyak macam dalam proses pembuatan Eco Enzim bertujuan agar kandungan enzim, bahan aktif lainnya serta mikroorganisme yang dapat tumbuh akan semakin lengkap
Gula merah dan molase masih mengandung beberapa senyawa kompleks lainnya, seperti terpenoid, flavonoid, dll → proses fermentasi akan menghasilkan senyawa yang lebih sederhana yang punya aktivitas fungsional lebih baik dan akan melengkapi kandungan yang dimiliki oleh BO.
Proses pembuatan Eco enzim berlangsung secara anaerob.
• Di dalam proses fermentasi, biasanya akan mengalami 2 tahap fermentasi, yaitu • Fermentasi Alkohol • Dilakukan oleh bakteri dan beberapa fungi seperti yeast dalam kondisi kadar oksigen yang berkurang. • Melibatkan pemecahan glukosa secara parsial • Glucose 2 Ethanol + 2 CO2 • Fermentasi Asam • Dilakukan oleh beberapa bakteri anaerob dan fungi dalam kondisi kadar oksigen sangat terbatas atau rendah. • Dihasilkan asam laktat maupun asam organic lainnya • Glucose 2 Lactic Acid + Organic Acid Oleh karena dihasilkan asam laktat dan juga asam asam organik lainnya, maka standar EE yang baik adalah: – pH < 4 – Bau asam segar 32 Jalur Metabolisme Bakteri Asam Laktat Berdasarkan jalur metabolism Bakteri Asam Laktat tersebut, hasil produk akhirnya, diantaranya: – Etanol – Asam Laktat – Asam Asetat – CO2 Salah satu Mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang di dalam proses fermentasi adalah konsorsium Bakteri Asam Laktat dengan jalur metabolism tersebut 33 Kenapa pemakaian Eco Enzyme sangat luas? Senyawa apa yang terkandung di dalamnya?
Tujuan utama secara luas dalam Pembuatan EE

Sumber data; Universitas Lampung Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi, 2024.
Maju Cemerlang Faperta Kita.
Selengkapnya silahkan klik PERANAN ECO ENZIM DI BIDANG PERTANIAN