Oleh

Fakultas Pertanian Universitas Lampung kembali menghadirkan program Faperta Berkarya yang kali ini bekerja sama dengan Radar TV. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) yang sudah berpengalaman dalam bidang pengolahan hasil perkebunan, khususnya kopi. Hadir dalam kesempatan ini Prof. Dr. Ir. Sri Hidayati, M.P., Dr. Ir. Subeki, M.Si., M.Sc., dan Dr. Ir. Tanto Pratondo Utomo, M.Si.

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Dua jenis kopi utama yang dibudidayakan adalah kopi Arabika dan kopi Robusta. Di Indonesia, Robusta mendominasi hingga lebih dari 80% produksi nasional, dengan Lampung sebagai salah satu pusat produksi terbesar. Namun, di balik melimpahnya produksi kopi, terdapat tantangan berupa limbah perkebunan kopi yang belum banyak dimanfaatkan.

Menurut para narasumber, salah satu limbah yang jarang diperhatikan adalah bunga kopi. Setelah proses penyerbukan, bunga kopi biasanya dibiarkan mengering di ranting tanpa pemanfaatan lebih lanjut. Padahal, dalam satu hektar kebun kopi, jumlah bunga yang dihasilkan bisa mencapai puluhan juta kuntum. Bunga kopi sebenarnya kaya akan senyawa bioaktif dan komponen aromatik yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak esensial. Dengan teknologi penyulingan bertingkat, bunga kopi dapat diolah menjadi minyak esensial dan diformulasikan menjadi parfum bunga kopi yang memiliki nilai jual tinggi.

Pemanfaatan limbah kopi menjadi parfum dan produk personal care bukan hanya sekadar inovasi teknologi, tetapi juga peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dengan memberdayakan kelompok wanita tani, mereka bisa terlibat langsung dalam produksi, sehingga memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga petani. Teknologi yang digunakan relatif sederhana dan dapat diaplikasikan dengan mudah oleh masyarakat, sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya saing kopi Lampung tidak hanya di pasar biji, tetapi juga melalui produk hilir yang lebih bervariasi.

Melalui program Faperta Berkarya, Fakultas Pertanian Universitas Lampung berkomitmen untuk terus menghadirkan gagasan inovatif yang memberi manfaat nyata bagi petani dan masyarakat. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk program pemerintah seperti ICARE, pemanfaatan limbah kopi dapat dikembangkan secara berkelanjutan.Kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan bahwa setiap bagian dari tanaman kopi memiliki nilai dan potensi untuk diolah. Dengan inovasi dan kolaborasi, kopi Lampung tidak hanya dikenal karena bijinya, tetapi juga produk turunannya yang unik dan bernilai tinggi.