Fakultas Pertanian Universitas Lampung dipilih pertama kali di Sumatera dalam Sosialisasi Pemanfaatan Biodiesel Uji Jalan (Roadshow) B20 ke Sumatera oleh Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral RI (Kemen ESDM) Direktur Bioenergi Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Selasa 20 Oktober 2015 di Aula FP Unila.
Sosialisasi ini disambut Dekan FP Unila yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., para Dosen, Karyawan, dan Mahasiswa/i FP Unila.
Direktur Bioenergi Dirjen EBTKE Kementerian ESDM RI Tisnaldi di depan para para Akademisi/Dosen, Karyawan, dan Mahasiswa/i FP Unila, memaparkan latar belakang sosialisasi ini. ” Bahwa kita masih menggunakan 96% energi dari fosil misalnya minyak bumi dan batu bara yang mempunyai ciri pembentukan yang lama, dan tidak bisa diperbarui, sedangkan kita menghabiskannya sangat cepat, padahal energi dari fosil ini cadangan terbatas, maka 10 tahun kedepan diperkirakan kita akan krisis energi fosil, maka kita memikirkan energi lain, energi baru dan terbarukan, ramah lingkungan dan bersih”, ujar Tisnaldi
Pasokan energi baru dan terbarukan diantaranya berasal dari energi air, geothermal, matahari, angin, gelombang laut dan bioenergi (dari tumbuhan), enegi listrik dari limbah industri hasil pertanian. “Maka kedepan kita memerlukan energi lain selain energi fosil. Oleh karena itu di Kementerian ESDM ada Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi. Ada program berdasarkan Peraturan Pemerintah yaitu Program Kebijakan Energi Nasional, dimana hingga tahun 2025 akan menggunakan energi baru dan terbarukan 23%, padahal sekarang kita menggunakan energi baru dan terbarukan baru mencapai 4-5%”, papar Direktur Bioenergi ini
Bioenergi B20 artinya mencampur bahan kendaraan fosil dengan 20% biodiesel (dalam hal ini berasal dari Kelapa Sawit). B20 diterapkan mulai 1 Januari 2016. Mandatory B20 ini untuk transportasi, industri dan pembangkit (listrik).
Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit dan Asosiasi Produsen Kelapa Sawit mengumpulkan dana untuk subsidi/menggantikan disparitas harga antara bahan bakar biodiesel dan bahan kendaraan fosil. Jadi nantinya yang diuntungkan adalah konsumen biodiesel.
Untuk merealisasikan program B20, pemerintah melakukan ujicoba kendaraan yang menggunakan bahan bakar B20 untuk roadshow to Sumatera, diawali dari Bandar Lampung, Palembang, Jambi, Padang, Pekanbaru, Medan dan ke Jakarta lagi menempuh jarak sekitar 2500 km mengirimkan tujuh kendaraan berbagai jenis dan merek.
Foto kegiatan ini diantaranya:
Foto 1. Sambutan Wakil Dekan Bid.Umum dan Keu. FP Unila Prof. Irwan Sukri Banuwa
Foto 2. Dir Bioenergi Tisnaldi
Foto 3.
Foto 6.





