Himasylva mengadakan acara pertemuan antara Orangtua/wali Mahasiswa dan Para Pendidik (Dosen) di Aula FP Unila, kegiatan acara ini untuk memperkenalkan para pendidik (Dosen kehutanan) kepada Orangtua/wali Mahasiswa (baru) jurusan kehutanan, pengenalan mengenai jurusan kehutanan, membahas UKT Mahasiswa, serta menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan Himasylva.
Sambutan yang hangat, disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Unila Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S. dalam acara pertemuan orangtua, dosen pertanian, dan Himasylva tersebut, dihadiri oleh Wakil Dekan I, II, III FP Unila, Kajur, Sekjur, Dosen, Mahasiswa dan orangtua/wali mahasiswa Jurusan Kehutanan, di Aula FP Unila, Kamis 26 November 2015.
Dekan FP Unila Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S. menyampaikan pentingnya pertemuan antara orangtua/wali dengan pengelola fakultas maupun jurusan, khususnya keluarga besar Jurusan Kehutanan adalah tidak lain hanya untuk menyambung, membangun, dan memperkuat silaturahmi.
“Sungguh telah terjadi kerusakan di muka bumi ini”, andaikan besok hari kiamat, tanamlah satu pohon”. Kata-kata yang beliau sampaikan kepada orangtua/wali jurusan kehutanan akan pentingnya menanam pohon serta memelihara hutan sebagaimana Firman Allah SWT dan Hadist Nabi Muhammad SAW dalam upaya mendorong dan memotivasi para orangtua/wali mahasiswa terhadap anaknya yang menempuh pendidikan sarjana kehutanan di FP Unila.
Ada dua tugas yang Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S. katakan, mengenai tugas penting lembaga pendidikan tinggi Kami ini.
Pertama, mentransfer value (nilai), Akhlaq yang baik dalam menempuh peradaban manusia kedepan. karena ini adalah lembaga pendidikan bukan lembaga pengajaran artinya bahwa seorang individu yang mulia bukan karena gelar pendidikan atau kepandaiannya dalam mencapai nilai, tetapi sikap dan akhlaq yang baik kepada sesama manusia, dan lembaga pendidikan itu dianggap gagal apabila lembaga pendidikan tersebut tidak bisa membentuk pribadi yang insani, oleh karena itu tugas Kita sebagai Orangtua di rumah maupun Kami sebagai Orangtua pendidik dilembaga harus memperhatikan hakikat pendidikan.
Kedua, bagaimana lembaga pendidikan Kami ini membentuk Mahasiswa yang memiliki hardware, skill, dan kreatif. Arti dari kreatif ini adalah “Tanaman pohon apa yang mesti ditanam, untuk fungsi apa pohon ini ditanam”, ujar Dekan Prof. Wan Abbas Zakariah dalam memberikan stimulus yang positif kepada Mahasiswa kehutanan, dan kesemuaannya itu dibutuhkan pengetahuan dan teknologi. Itulah ilmu yang didapatkan dari suatu lembaga pendidikan tinggi.
Dengan diadakan acara pertemuan antara Orangtua/wali dan para Dosen kehutanan ini, diharapkan orangtua/wali mahasiswa mengetahui tentang jurusan kehutanan, mendukung proses kegiatan belajar, serta mendukung kegiatan di Himasylva seperti perayaan Hari Bumi, Gerakan Menanam Pohon, O25H (Olimpiade Olahraga Sains Himasylva) dan kegiatan-kegiatan lainnya. JAYALAH CEMERLANG FAPERTA UNILA.
(Ades/Agung, Copy Editor Heru).
[slideshow_deploy id=’9948′]