Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyelenggarakan acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Grant Riset Sawit 2024 di Movenpick Hotel Jakarta City Centre. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendukung penelitian dan pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan di Indonesia. Jakarta, 19 November 2024.

Sebanyak 52 judul penelitian dari berbagai lembaga penelitian dan pengembangan telah ditetapkan sebagai penerima dana riset kelapa sawit untuk tahun 2024, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama BPDPKS Nomor KEP-231/DPKS/2024. Program ini bertujuan untuk mendorong inovasi di sektor kelapa sawit, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan meningkatkan daya saing produk sawit Indonesia di pasar global.

Acara ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan utama, termasuk para pimpinan lembaga penelitian dan pengembangan, akademisi, serta perwakilan tim peneliti. Salah satu peserta utama yang hadir adalah Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P., yang juga merupakan mitra aktif dalam program riset sawit ini.

Fakultas Pertanian Unila mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan penelitian yang didanai dalam program ini dengan judul penelitian “Pengelolaan Palm Oil Mill Effluent (POME) dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) secara Terintegrasi dalam Mendukung Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit” yang diketuai oleh Dr. Wahyu Hidayat, S.Hut., M.Sc., dengan anggota penelitian terdiri dari Prof. Dr. Ir. Agus Haryanto, M.P., Dr. Eng. Dewi Agustina Iryani, S.T., M.T. Dr. Melya Riniarti, S.P., M.Si., Dr. Hendra Prasetia, S.Hut., M.Sc., dan Intan Fajar Suri, S.Hut., M.Sc.

Dalam kesempatan ini, tim peneliti dari Fakultas Pertanian Unila diwakili oleh Dr. Melya Riniarti turut hadir untuk menyampaikan komitmen mereka dalam menjalankan penelitian yang berorientasi pada keberlanjutan dan kemajuan sektor kelapa sawit.

Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman, dalam sambutannya menyatakan, “Program Grant Riset Sawit 2024 adalah wujud nyata komitmen BPDPKS dalam mendukung pengembangan riset yang inovatif, berdampak positif bagi keberlanjutan industri kelapa sawit, dan selaras dengan nilai-nilai sawit BAIK – Bersih, Akuntabel, Integritas, dan Kesempurnaan.”

Selain acara penandatanganan perjanjian kerja sama, kegiatan ini juga mencakup sosialisasi terkait administrasi, tata kelola penggunaan dana, serta pengenalan aplikasi Program Grant Riset Sawit 2024. Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan penelitian berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Dengan kolaborasi antara BPDPKS dan lembaga penelitian di seluruh Indonesia, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap inovasi di sektor kelapa sawit. Dukungan yang diberikan melalui pendanaan ini tidak hanya mendorong pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin global dalam industri kelapa sawit berkelanjutan.