Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jurusan Agroteknologi (AGT FP Unila), melalui Dr. Supono, S.Pi., M.Si., Dr. Yudha T. Adiputra, S.Pi., M.Si., dan Dr. Agus Setyawan, S.Pi., M.P., melaksanakan program siaran Faperta Berkarya dengan tema Potensi dan Tantangan Budidaya Udang di Era Industri 4.0, Kamis 3 November 2022, Radar Lampung Televisi.
Udang menjadi salah satu primadona produk perikanan Indonesia. Pemerintah Indonesia mentargetkan produksi udang nasional bisa mencapai 2 juta ton per tahun di tahun 2024.
Beberapa program telah digalakkan pemerintah seperti revitalisasi dan inetensifikasi tambak tradisional, peningkatan benih unggul, tambak milenial, dan pendirian tambak udang berbasis Kawasan (shrimp estate) di Kebumen, Jawa Tengah.
Beberapa masalah yang sering ditemukan dalam budidaya udang antara lain munculnya penyakit, tingginya harga pakan, menurunnya carrying capacity, kualitas benur, dan harga udang yang terus menurun.
Di samping itu, banyak sumberdaya manusia (SDM) dalam budidaya udang didominasi oleh pekerja yang usia lanjut dan pendidikan menengah ke bawah.
Hadirnya teknologi terutama yang berbasis teknologi informasi (IT) berperan penting dalam mendukung keberhasilan budidaya udang. Beberapa peran vital IT dalam budidaya udang adalah:
- Penyediaan informasi budidaya udang yang lengkap dan mudah diakses, baik yang berbasis pada tulisan maupun video.
- Manajemen kualitas air secara real time.
- Manajemen pemberian pakan secara otomatis (automatic feeder).
- Pendampingan budidaya udang secara online dan offline.
- Pencegahan penyakit berbasis berbasis bigdata dari tambak dan lingkungan.
Budidaya udang biasanya dilakukan di daerah yang masih terpencil dan pelosok sehingga kadang tidak ada jaringan listrik, terlebih jaringan internet. Hal ini menjadi salah satu kendala dalam implementasi Industri 4.0 dalam budidaya udang. Di samping itu, penguasaan teknologi berbasis internet sulit diterapkan jika tidak didukung sumberdaya manusia yang cakap dan sarana dan prasarana yang mumpuni.
(Sumber data, Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 2022).
Maju Cemerlang Faperta Kita.