Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) jurusan Teknik Pertanian melalui Prof. Dr. Agus Hariyanto. M.S., Dr. Ir. Sugeng Triyono, M.Sc., dan Dr. Siti Suharyatun, STP,. M.Si., melaksanakan siaran program Faperta Berkarya di Radar Lampung Televisi dengan topik Pengelolaan Limbah Pertanian, Kamis, 8 September 2022, dilaboratorium lapang terpadu.

Dalam kegiatan budidaya pertanian, selain menghasilkan produk utama, juga menghasilkan produk samping berupa limbah. Contoh:

  1. Budidaya padi, selain menghasilkan beras juga menghasilkan limbah berupa jerami dan sekam
  2. Budidaya jagung selain menghasilkan jagung juga menghasilkan limbah berupa batang, daun, tongkol jagung, dan kuit jagung.
  3. Budidaya singkong selain menghasilkan singkong juga menghasilkan limbah berupa batang, daun  dan kulit singkong
  4. Dan sebagainya

Persentase produk utama biasanya justru lebih kecil dibanding limbah yang dihasilkan, sehingga lebih banyak yang dibuang.

Limbah yang dihasilkan perlu dikelola untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah.

Misalnya:

  1. Biogas.
  2. Arang biomassa.
  3. Pelet biomassa.
  4. Pakan.
  5. Kompos.
  6. Bioboard.
  7. Barang kerajinan.
  8. Bahan untuk budidaya magot.

Tantangan:

  1. Nilai keekonomian belum terlihat.
  2. Sustainability  pertanian perlu dijaga.
  3. Edukasi ke petani.

Solusi:

  1. Pemanfaatan limbah dibuat terintegrasi.
  2. Bantuan pendanaan.
  3. Diseminasi teknologi.
  4. Pengembalian limbah seperti  kompos ke lahan untuk menjaga produktivitas lahan.

Sumber data: Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 2022.

Maju Cemerlang Faperta Kita.