Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sektor pertanian melalui kegiatan Klinik Pertanian Keliling (KPK). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud nyata kepedulian akademisi terhadap pengembangan pengetahuan dan keterampilan petani lokal, khususnya para petani yang bergerak di bidang budidaya alpukat siger.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan KPK kali ini menggandeng PT Indomarco Prismatama sebagai mitra kerja sama. Melalui sinergi ini, para petani mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendampingan langsung dari para pakar Fakultas Pertanian Unila serta pemahaman mendalam terkait peningkatan produktivitas tanaman alpukat.

Kegiatan yang berlangsung dengan antusias ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya, antara lain Ir. Rugayah, M.P., Dr. Ir. Agus Karyanto, M.Sc. dari Jurusan Agronomi, serta Ir. Muhammad Nurdin, M.Si. dari Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Unila. Para narasumber memberikan pemaparan komprehensif mengenai pengendalian hama dan penyakit tanaman, teknik pemilihan buah berkualitas, hingga cara sambung batang (grafting) yang efektif untuk meningkatkan mutu dan produktivitas tanaman alpukat.

Melalui sesi praktik langsung di lapangan, para petani tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga dapat menerapkan pengetahuan secara langsung dengan bimbingan para ahli. Pendekatan ini diharapkan mampu membantu petani dalam memaksimalkan hasil panen, meningkatkan kualitas buah, serta memperkuat daya saing produk alpukat siger di pasar.

Kegiatan Klinik Pertanian Keliling menjadi salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Fakultas Pertanian Unila terus berupaya menghadirkan inovasi dan solusi aplikatif bagi masyarakat pertanian di Lampung agar mampu menghadapi tantangan sektor pertanian modern secara berkelanjutan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kemitraan antara dunia akademik, pelaku industri, dan petani lokal dapat semakin erat, serta menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan berdaya saing.