Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) Jurusan Kehutanan menggelar kuliah umum dengan tema “Gen Z dan Keberlanjutan: Mengapa Sertifikasi FSC Penting di Asia Pasifik”. Selasa, 12 November 2024.
Kuliah umum yang digelar secara daring melalui Zoom, menghadirkan Narasumber Dinda Trisnadi, FSC Policy Manager untuk kawasan Asia Pasifik (narasumber utama). Moderator acara oleh Intan Fajar Suri, S.Hut., M.Sc., (Dosen FP Unila).
Kuliah umum dihadiri oleh Ketua Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Unila, Dr. Hj. Bainah Sari Dewi, S.Hut., M.P., IPM., para Dosen Kehutanan Dr. Ir. Samsul Bakri, M.Si., Dr. Wahyu Hidayat, S.Hut., M.Sc., beserta Mahasiswa Jurusan Kehutanan FP Unila.
Dalam sambutan acara, Dr. Bainah Sari Dewi menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya pengelolaan hutan yang bertanggung jawab.
“Penjelasan dari praktisi langsung diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya sertifikasi FSC, terutama di kawasan Asia-Pasifik,” ujarnya.
Selain itu, Dr. Wahyu Hidayat (selaku dosen pengampu mata kuliah Sertifikasi dan Perdagangan Kayu) menyampaikan gen Z adalah generasi yang akan menghadapi masa depan yang penuh tantangan sekaligus berpeluang untuk membawa perubahan positif bagi dunia. “Sebagai calon profesional dan pemimpin masa depan di bidang kehutanan dan lingkungan, pemahaman mahasiswa tentang sertifikasi hutan yang bertanggung jawab menjadi sangat penting,” ujarnya.
Dalam paparannya, Dinda Trisnadi menekankan bahwa FSC secara lembaga memiliki karakteristik unik, seperti bersifat sukarela, berbasis pada kinerja, dan berorientasi pada konstituen, dengan melibatkan representasi dari aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi. Sertifikasi FSC berperan penting dalam menjaga keberlanjutan hutan dengan membatasi konversi hutan, melindungi habitat, serta memastikan kesejahteraan pekerja dan hak-hak masyarakat adat.
Narasumber juga menyoroti peran penting generasi milenial dalam mendukung keberlanjutan. Berdasarkan survei, generasi milenial dan Gen Z semakin sadar akan pentingnya produk yang ramah lingkungan dan bersedia membayar lebih untuk produk berkelanjutan. Melalui edukasi ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi konsumen cerdas yang lebih peduli lingkungan.
Kuliah umum ini dihadiri dengan antusiasme tinggi oleh mahasiswa dan dosen, yang menunjukkan minat besar dalam isu keberlanjutan dan pengelolaan hutan. Universitas Lampung berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk aktif dalam upaya pelestarian lingkungan melalui pilihan produk yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. *Intan Fajar Suri, S.Hut., M.Sc.*
Maju Cemerlang Faperta Kita.