Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) jurusan Proteksi Tanaman menyelenggarakan Kuliah Umum dengan topik Peran Mikoriza Arbuskular Dalam Pengelolaan Penyakit Tumbuhan, diselenggarakan diruang A1 gedung Dekanat Fakultas Pertanian, Kamis 25 Agustus 2022.
Acara dihadiri oleh Dekan FP Unila beserta Wakil Dekan I dan II, Sekjen Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) Prof. Dr. Achmadi Priyatmojo, Para Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan, para Guru Besar dan Dosen lingkup FP Unila, beserta para mahasiswa jurusan Proteksi Tanaman angkatan 2019 s/d 2021 sebanyak 132 orang.
Dalam sambutan acara, Dekan FP Unila, Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., memberi sedikit gambaran tentang mikoriza, adalah merupakan organisme yang mampu bersimbiosis mutualisme dengan akar tanaman. Mikoriza arbuskular mampu meningkatkan serapan unsur hara baik makro maupun mikro dan juga air, sehingga daya tahan tanaman jika bersimbiosis dengan mikoriza tentu akan lebih survive dalam menghadapi rintangan khususnya pada penyakit tanaman.
Selain itu, Dekan FP Unila menyampaikan bahwa terdapat banyak peneliti (dosen FP Unila) yang meneliti tentang mikoriza, menurut beliau (Dekan FP Unila) bahwa mikoriza sangat penting untuk lebih didalami.
Pada penyelenggaraan kuliah umum, narasumber berasal dari Fakultas Pertanian Universitas Gaja Mada (FP UGM), yaitu:
1. Dr. Suryanti, S.P., M.P. (Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan FP UGM), dengan topik Peran Jamur Mikoriza Arbuskular dalam Pengelolaan Penyakit Tumbuhan. Adapun poin yang disampaikan diantaranya adalah:
- Pengertian tentang mikoriza: Mikoriza (mycos) = jamur, rhiza = akar. Kerjasama yang saling menguntungkan antara tanaman dengan jamur yang menginfeksi akar → non patogen. Tanaman mendapatkan unsur hara. Jamur mikoriza mendapatkan hasil fotosintesis.
- Peranan jamur mikoriza bagi tanaman.
- Karakter jamur mikoriza.
- Aplikasi jamur mikoriza pada bawang merah. Aplikasi jamur mikoriza pada cabai. Aplikasi JMA pada bibit kakao.
- Jamur mikoriza sebagai biofertilizer (pupuk hayati)
- Pertumbuhan akar pada tanaman bermikoriza.
- Jamur Mikoriza sebagai Bioprotectant.
- Aplikasi JMA sebagai seed coating pada penyimpanan umbi bawang merah.
- Peningkatan ketahanan bawang merah terhadap Fusarium dengan aplikasi Jamur Mikoriza Arbuskular.
- Mekanisme peningkatan ketahanan tanaman.
- Pengaruh aplikasi jamur mikoriza terhadap lebar bukaan stomata.
2. Prof. Dr. Achmadi Priyatmojo (Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan FP UGM), dengan topik Rhizoctonia Solani (Teleomorf: Thanatephorus Cucumeris) yang Berperan Sebagai Mikoriza. Adapun poin yang disampaikan diantaranya adalah:
- Rhizoctonia : Soil-borne pathogen. Destructive fungi. Widh host range.
- Grouping of Rhizoctonia Based on Number of Nuclei.
- Binucleate Rhizoctonia and Rhizoctonia solani.
- Distribution of the Orchid Mycorrhizal Fungus, Rhizoctonia solani, in Relation to Its Host, Pterostylis acuminata, in the Field.
- Characterization of Mycorrhizal Isolates of Rhizoctonia solani from av orchid, Including AG-12, a New Anastomis Group.
Tujuan penyelenggaraan kuliah umum adalah untuk memberi wawasan khususnya kepada mahasiswa Jurusan Proteksi Tanaman tentang apa itu mikoriza dan perannya untuk mengendalikan patogen tanaman, sehingga para mahasiswa dapat mengetahui dan faham tentang mikoriza dalam pemanfaatannya dibidang proteksi tanaman.
Maju Cemerlang Faperta Kita.