Prof. Dr. Ir. Sutopo Ghani Nugroho, M.Sc. lahir di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah, 29 Oktober 1950 dari pasangan Sukimin Wignyodarsono dan Sri Wiji, adalah salah satu Guru Besar di Universitas Lampung (Unila). Alumni dari SDN Bangsri Sukoharjo (1963), SMPN 1 Sukoharjo (1966), SMAN Sukoharjo (1969), S1 IPB Bogor untuk Ilmu Tanah (1976) dengan gelar Insinyur Pertanian (Ir.), S2 Ghent University, Belgia, untuk Ilmu Tanah (1980) dengan gelar Master of Science (M.Sc.), S3 Nagoya University, Jepang, untuk Ilmu Tanah (1991) dengan gelar Doctor of Philoshopy (Ph.D), dan Guru Besar Ilmu Biologi Tanah sejak tahun 1997.
Prof. Dr. Ir. Sutopo Ghani Nugroho, M.Sc. sebagai pengajar di Fakultas Pertanian (FP) Unila sejak Tahun 1977 dan berkantor di Jurusan Ilmu Tanah (sekarang Jurusan Agroteknologi) FP Unila.
Prof. Dr. Ir. Sutopo Ghani Nugroho, M.Sc. tinggal di Kedaton, Bandar Lampung, menikah dengan Sri Astuti dan dikaruniai 3 anak yaitu Rizky Winandi Happy, Yorheza Rachmatshah Widi, dan Ridho Agung Pamungkas.
Jabatan yang pernah diemban oleh Prof. Dr. Ir. Sutopo Ghani Nugroho, M.Sc. adalah Ketua Jurusan Budidaya Pertanian Tahun 1983–1984, Kepala Laboratorium Biologi Tanah Tahun 1989–1995, Pembantu Dekan I FP Unila Tahun 1989–1992, Pembantu Rektor I Unila Tahun 1996–2000, Pembantu Rektor IV Unila Tahun 2000–2004.
Tahun 2008, berawal dari keresahan Prof. Dr. Ir. Sutopo Ghani Nugroho, M.Sc. terhadap keluh kesah para petani terhadap kelangkaan pupuk (kimia), ketergantungan terhadap pupuk kimia, dan kerusakan tanah akibat pupuk kimia, maka beliau membuat pupuk organik.
Bak gayung bersambut, pemikiran Prof. Dr. Ir. Sutopo Ghani Nugroho, M.Sc seolah berjalan seiring dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dibukalah hibah bersaing strategis unggulan nasional untuk ketahanan pangan pada sektor pertanian. Hibah ini merupakan hibah penelitian tertinggi dalam tingkat nasional.
Pemerintah menggulirkan bantuan dana penelitian mencapai Rp1 miliar untuk tiga tahun penelitian. Prof. Dr. Ir. Sutopo Ghani Nugroho, M.Sc. (bersama tim yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Dermiyati, M.Agr.Sc., Prof. Dr. Ir. Jamalam Lumban Raja, M.Sc., Dr. Ir. R. Hanung Ismono, M.S. dan Dr. Ir. Sugeng Triono, M.Sc.) pun membuat proposal tentang produksi pupuk organik berkualitas bagus dengan harga murah berbahan baku (gunung) fosfat di Lampung Tengah, kotoran sapi di Lampung serta pemanfaatan mikroba pengikat Nitrogen dan Fosfat. Setelah bersaing dengan ribuan proposal secara nasional, idenya yang terpilih.
Tahun pertama ditujukan untuk menemukan formulasi yang tepat dalam meracik kotoran sapi, batuan fosfat, serta mikroorganisme yang digunakan agar menjadi pupuk organik dengan kadar yang diinginkan. Sementara tahun kedua fokus pada uji coba laboratorium dan lapangan. Tahun ketiga akan dilakukan skala pengujian secara luas. Pupuk organik ini diberi label Organonitropos. Tentunya dengan bahan baku yang tersedia melimpah di tingkat lokal mengakibatkan biaya produksi bisa jauh lebih murah dan terjangkau petani.
Prof. Dr. Ir. Sutopo Ghani Nugroho, M.Sc., (Lahir: Sukoharjo, 29 Oktober 1950–Tutup usia: Bandar Lampung, 27 Juli 2013).
Penulis: Heru Setyawan (dari berbagai sumber)
Foto : www.unila.ac.id
3 thoughts on “MENGENANG: Prof. Dr. Ir. Sutopo Ghani Nugroho, M.Sc. (1950–2013)”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Selamat jalan Pak Topo, semoga segala amal ibadah Bapak membimbing kami mendapatkan balasan setimpal dari Alloh Subhanahuwata’ala dan Bapak diberikan tempat yang terbaik aamiiin…
selamat jalan papa sayang, maafkan anakmu ini, semoga papa tenang di sisi Allah SWT
Inalillahi wa innalilahi rojiun… saya alumni unila, yang bimbingan skripsi Beliau (ilmu tanah 2001), baru tahu kalau Beliau sudah meninggal. semoga amal ibadah Beliau diterima disisiNya.. dan ilmu2 yang Beliau ajarkan jadi pemberat timbangan (amal Jariyah)pahala Beliau….aamiin, semoga ibu dan keluarga besar diberi kesabaran Aamiin..