Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) melalui Dr. Ir. Sri Hidayati, M.P., Ir. Ribut Sugiharto, M.Sc., dan Dr. Ir. Suharyono AS., M.S., melaksanakan program Faperta Berkarya di Radar Lampung Televisi dengan topik Minyak Sawit Merah Sebagai Bahan Pangan Fungsional, Kamis, 3 Agustus 2023.
Indonesia merupakan produsen minyak sawit atau CPO terbesar di dunia, dengan produksi mencapai 46,73 juta ton pada tahun 2022, berdasarkan data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) tahun 2023.
CPO yang diproduksi di Indonesia diolah lebih lanjut menjadi produk pangan seperti minyak goreng dan margarin dan juga diolah menjadi produk non pangan seperti biodiesel.
Selain diolah menjadi minyak goreng dan margarin, CPO juga dapat diolah menjadi produk pangan lainnya seperti minya sawit merah.
Sesuai dengan namanya, minyak sawit merah merupakan produk turunan dari CPO yang berbentuk minyak dan berwarna kuning kemerahan.
Keistimewaan minyak sawit merah adalah mengandung beta karoten dan tokoperol dalam konsentrasi tinggi.
Kandungan beta karoten pada minyak sawit merah lebih tinggi dibandingkan dengan kadar beta karoten yang terdapat pada tanaman lainnya, seperti pepaya, mangga, ubu jalar, labu, dan wortel.
Beta karoten merupakan komponen pro vitamin A yang berfungsi menjaga kesehatan mata dan membantu proses pertumbuhan, serta berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menjaga kesehatan organ tubuh lainnya.
Beta karoten sangat diperlukan bagi anak-anak yang sedang dalam proses pertumbuhan. Sedangkan tokoperol, yang disebut juga vitamin E, berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan kesuburan wanita.
Melihat senyawa yang dikandung oleh minyak sawit merah, maka dapat dikatakan minyak sawit merah dapat digolongkan sebagai prduk pangan fungsional, karena mengandung komponen bioaktif yang berguna untuk menjaga kesehatan tubuh.
Melihat potensi yang dimiliki oleh minyak sawit merah, maka perlu kiranya dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai minyak sawit merah, mulai dari apa yang dimaksud dengan produk pangan fungsional dan mengapa minyak sawit merah termasuk dalam produk pangan fungsional, bagaimana proses produksi minyak sawit merah, bagaimana penggunaan minyak sawit merah pada produk pangan, mengapa minyak sawit merah tidak popular dibandingkan dengan produk-produk dari minyak sawit lainnya, dan bagaimana prospek pengembangan minyak sawit merah di Lampung.
Perkebunan kelapa sawit di Lampung, selain dilakukan oleh perusahaan negara dan swasta, juga dilakukan oleh rakyat dalam bentuk perkebunan rakyat, oleh karena itu perlu diperkenalkan proses produksi minyak sawit merah kepada petani sawit, supaya para petani mempunyai pilihan untuk langsung menjual hasil panen tanaman sawitnya atau dioleh menjadi minyak sawit merah.
Dosen-dosen di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas PertanianUniversitas Lampung telah dan sedang melakukan penelitian mengembangkan teknologi untuk memproduksi dan memanfaatkan minyak sawit merah. Proses produksi minyak sawit merah menjadi produk pangan fungsional yang mengandung senyawa bioaktif merupakan salah satu proses hilirisasi produk dari CPO.
Tautan terkait silahkan klik MINYAK SAWIT MERAH SEBAGAI BAHAN PANGAN FUNGSIONAL
Maju Cemerlang Faperta Kita.