MODIFIKASI SISTEM HIDROPONIK
KULTUR AIR (WATER CULTURE) PADA TANAMAN
PAK CHOI (Brassica chinensis L.)
Oleh
Antoni Musfati1, Prof. Dr. Ir. RA. Bustomi Rosadi, M.S. 2 , Ir. Oktafri, M.Si. 2
ABSTRAK
Hidroponik merupakan aktivitas pertanian yang dijalankan dengan menggunakan air sebagai media untuk menggantikan tanah. Hidroponik mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan bertani secara konvensional. Keunggulan hidroponik antara lain produksi tanaman yang higienis, penggunaan nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, pertumbuhan tanaman yang cepat, dan mudahnya perawatan tanaman. Salah satu sistem hidroponik yang dapat diterapkan dalam budidaya tanaman adalah kultur air (water culture). Sistem ini merupakan sistem pasif karena air tidak mengalir (stagnant). Sistem pasif mempunyai kelemahan dalam menyerap nutrisi. Hal ini disebabkan karena tidak ada pergerakan air dan pergerakan udara sehingga akar kekurangan energi dalam menyerap unsur hara.
Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi sistem hidroponik kultur air dengan mengalirkan aliran nutrisi pada waktu tertentu dan mengetahui kinerja sistem hidroponik modifikasi kultur air pada pertumbuhan tanaman pak choi. Hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa modifikasi sistem hidroponik kultur air lebih baik daripada sistem kultur air biasa.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu 1) nutrisi dialirkan dengan posisi selang di atas permukaan bak, 2) nutrisi dialirkan dengan posisi selang di dasar bak, dan 3) nutrisi tergenang. Perlakuan diulang sebanyak 6 (enam) kali.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa modifikasi sistem hidroponik kultur air (water culture) lebih baik daripada kultur air biasa, sistem modifikasi kultur air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman pak choi, berat brangkasan basah tanaman pak choi tertinggi 19.72 gram pada perlakuan aliran nutrisi yang dialirkan dari dasar, diikuti perlakuan aliran nutrisi yang dialirkan dari atas sebesar 17.61 gram, dan perlakuan tanpa aliran nutrisi sebesar 12.72 gram.
1). Mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
2). Staff Pengajar Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
