ABSTRAK
Tanaman cabai merah banyak diusahakan petani karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu rasa pedas pada cabai bermanfaat bagi kesehatan antara lain untuk mengatur peredaran darah, memperkuat jantung, nadi, syaraf, mencegah demam dan flu, mengurangi encok dan rematik. Cabai merah juga mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi dan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh.
Cabai dengan budidaya intensif mampu menghasilkan 18 – 36 ton/Ha, tetapi pada kenyataannya tidak setiap saat budidaya cabai optimal, ada beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain penyakit tanaman. Penyakit yang merugikan secara ekonomi pada tanaman cabai merah adalah penyakit mosaik yang disebabkan oleh CMV (cucumber mosaic virus). Penyakit mosaik merupakan penyakit utama di daerah beriklim panas dan epidemi di daerah tropika. CMV memiliki banyak strain antara lain strain ganas dan strain lemah, strain tersebut menunjukkan gejala yang berbeda pada tanaman cabai merah. Pada tanaman yang terinfeksi CMV daunnya menjadi mosaik dan pada buah mengalami malformasi dan terdapat bercak kuning konsentris, bila tanaman muda sudah terinfeksi CMV dapat menurunkan hasil hingga 50%.
Satelit RNA merupakan molekul RNA yang berasosiasi dengan virus tumbuhan atau juga disebut parasit molekuler yang dapat mengurangi akumulasi dan ekspresi patogenisitas virus helper. Asosiasi satelit RNA dengan virus helper dapat menyebabkan ketidakmampuan isolat tersebut untuk menginduksi gejala pada inangnya. Selain itu satelit RNA dapat menghambat replikasi virus CMV sehinga strain lemah yang berasosiasi dengan satelit RNA tidak menimbulkan gejala pada tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infeksi strain ganas CMV dan strain lemah CMV yang berasosiasi dengan satelit RNA pada cabai merah. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
- Keparahan penyakit pada tanaman cabai yang terinfeksi strain ganas CMV lebih tingi dari tanaman yang terinfeksi strain lemah CMV yang berasosiasi dengan satelit RNA.
- Tanaman cabai yang terinfeksi strain ganas CMV akan mengalami penurunan pertumbuhan vegetatif dan generatif yang tinggi.
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan April sampai Agustus 2004. Perlakuan di susun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari 6 macam, yaitu kontrol, isolat S-4, CMV1, CMV2, CMV3, CMV4. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nilai Terkecil) dengan taraf nyata 5%.