PENGARUH SUMBER DAN KONSENTRASI NITROGEN TERHADAP RENDEMEN, SIFAT FISIK, DAN ORGANOLEPTIK NATA DE CASSAVA DARI LIMBAH CAIR TAPIOKA

Oleh

Etik Dwi Prihartin1,  Suharyono2,  Marniza2

 

ABSTRAK

Limbah cair industri tapioka mempunyai kandungan bahan organik yang tinggi sehingga dapat meyebabkan pencemaran lingkungan.  Limbah cair tapioka setelah pemanasan selama 20 menit setelah mendidih mempunyai kandungan gula pereduksi sebesar 3,09%.   Kandungan karbohidrat terutama gula pereduksi dapat dimanfaatkan oleh Acetobacter xylinum untuk memproduksi nata.  Keberadaan nitrogen dalam media fermentasi juga  sangat menentukan pembentukan nata oleh Acetobacter xylinum.  Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sumber dan konsentrasi nitrogen terbaik untuk menghasilkan nata dengan rendemen, sifat fisik, dan organoleptik terbaik.
 
Perlakuan disusun secara faktorial (3×4) dalam rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan tiga kali ulangan.  Faktor pertama sumber nitrogen (urea, NPK, dan ekstrak kecambah kedelai) dan faktor kedua konsentrasi nitrogen (0,25 %, 0,5 %, 0,75 %, dan 1 %.  Data yang diperoleh akan diuji keragamannya dengan uji Barlet dan kemenambahan datanya dengan uji Tukey, kemudian data dianalisis lanjut dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan perbandingan dan polinomial ortogonal pada taraf 1 % dan 5 %.
 
Limbah cair tapioka diatur pH-nya hingga 4,5 dan diterapkan perlakuan pertama dan kedua yaitu penambahan sumber dan konsentrasi nitrogen.  Media dipanaskan selama 20 menit setelah mendidih dan dituang dalam nampan kemudian didinginkan dalam suhu ruang selama kurang lebih 6 jam, kemudian diinokulasikan starter nata sebanyak 10 % (v/v) dan nampan ditutup dengan kertas koran steril kemudian difermentasi selama14 hari.  Pengamatan dilakukan terhadap rendemen, ketebalan, kadar serat, dan organoleptik terhadap warna dan tekstur.
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nata de cassava dengan penambahan sumber nitrogen  NPK pada konsentrasi 0,25 % merupakan perlakuan terbaik dengan rendemen tertinggi 40,06 %, ketebalan 12 mm, kadar serat 0,98 % dengan warna putih dan tekstur lunak.
 

  1. Alumni Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  2. Dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Leave a Reply