Pada hari Kamis tanggal 19 April tahun 2018 bertempat di Radar Lampung Televisi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) melalui Prof. Dr. Ir. Rosma Hasibuan, M.Sc. (Bidang Ilmu Hama Tanaman), Ir. Setyo Widagdo, M.Si. (Bidang Ilmu Budidaya Tanaman), Ir. Lestari Wibowo, M.P. (Bidang Ilmu Hama Tanaman) menghadiri program siaran Faperta Berkarya di Radar Lampung Televisi dengan topik ” Peran Tanaman Refugia Pada Ekosistem Pertanian”.
Tanaman refugia adalah tanaman yang dapat menyediakan tempat perilndungan, sumber pakan, atau sumber daya lain bagi musuh alami seperti parasitoid, predator, dan serangga yang bermanfaat lainnya.
Dengan kata lain refugia adalah tanaman yang tumbuh di sekitar tanaman yang dibudidayakan dan berpotensi memberikan mokrohabitat yang sesuai sehingga memberikan kontribusi dalam konservasi musuh alami.
Beberapa penelitian menyebutkan jenis tanaman hias yang berpotensi sebagai refugia antara lain bunga matahari, bunga kertas zinnia, kenkir dan lain sejenisnya.
Gulma yang memiliki bunga ternyata bisa dijadikan refugia. Terutama gulma yang berasal dari family asteraceae seperti babadotan (ageratum conyzoides), Ajeran (Bidnes pilosa L), Bunga tahi ayam (Tagetes erecta).
Tanaman yang dijadikan sebagai refugia sebaiknya dipilih dengan kriteria antara lain:

  1. Memiliki bunga dan warna yang mencolok.
  2. Regenerasi tanaman cepat dan berkelanjutan.
  3. Benih atau bibit mudah tanaman diperoleh.
  4. Mudah ditanam.
  5. Dapat ditumpang sarikan dengan tanaman pematang lain.

Kehadiran tanaman refugia pada agroekosistem memberi manfaat antara lain :

  1. Sebagai mikro habitat ; tempat perlindungan, sumber pakan, atau sumber daya lain bagi musuh alami seperti parasitoid, predator, dan serangga yang bermanfaat lainnya.
  2. Meningkatkan keanekaragaman / diversitas dalam agroekosistem.
  3. jaring-jaring makanan pada agroekosistem menjadi lebih kompleks dan menunjang terciptanya stabilitas ekosistem.
  4. Menciptakan sistem pertanian berbasis konservasi.

Maju Cemerlang Faperta Kita