Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) melalui Anma Hari Kusuma, S.I.K, M.Si., Racmad Caesario, S.Pi, M.Si., dan Muhamad Gilang Arindra Putra, S.Kel., M.Si., dalam program faperta berkarya mengangkat topik Rehabilitasi dan Konservasi Ekosistem Terumbu Karang Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Tsunami di Provinsi Lampung, Kamis, 13 April 2023, di Radar Lampung Televisi.

Peristiwa Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Desember 2018 telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan meluluhlantakkan Pesisir Pantai di Provinsi Lampung dan Provinsi Banten.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BNPB pada tanggal 14 Januari 2019, sedikitnya 437 korban meninggal dunia, 31.943 korban luka – luka, serta 10 orang dinyatakan hilang akibat peristiwa tersebut.

Terdapat 3 (tiga) Kabupaten di Provinsi Lampung yang terkena dampak Tsunami.

Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 118 orang, 11.810 luka-luka, 7 hilang dan sekitar 6.999 orang mengungsi. Sementara itu, Kabupaten Pesawaran terdapat jumlah 1 orang meninggal dunia, 23 luka luka, dan di Kabupaten Tanggamus terdapat 1 orang korban meninggal dunia, 92 orang luka-luka.

Peristiwa bencana tsunami Selat Sunda tahun 2018 telah banyak memberi pembelajaran dalam upaya pencegahan sebelum bencana datang.

Kejadian tsunami akan memberikan dampak dan tingkat kerugian yang cukup besar jika tidak diantisipasi dengan baik. Dengan adanya upaya mitigasi bencana melalui kegiatan pencegahan dan pengurangan dampak dari tsunami disesuaikan dengan karakteristik daerah itu sendiri.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak gelombang tsunami, yaitu upaya konstruktif dan non konstruktif. Pada kegiatan ini, penanggulangan dampak bencana tsunami secara non konstruktif dilakukan dengan pendekatan pada lingkungan, yaitu upaya peredam gelombang dari sisi laut dengan rehabilitasi dan konservasi ekosistem terumbu karang sangat diperlukan.

Upaya rehabilitasi dan konservasi juga harus mengupayakan pemberdayaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat serta sinergitas pentahelix.

Maju Cemerlang Faperta Kita.