Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) kembali melaksanakan program unggulan Klinik Pertanian Keliling pada 10 Oktober 2024, di Desa Wono Agung, Kecamatan Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang. Program ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat, khususnya para peternak dan petani yang ingin meningkatkan kualitas pertanian dan kesehatan ternak mereka.

Pada kesempatan kali ini, Klinik Pertanian Keliling Unila hadir dengan beberapa kegiatan utama, yaitu pembinaan Budidaya Tanaman Pakan, Pembuatan Pakan Fermentasi, Kesehatan Ternak Kambing, serta pelatihan Pembuatan Pupuk Kandang. Program ini diharapkan bisa menjawab berbagai tantangan yang dihadapi peternak lokal, terutama dalam penyediaan pakan berkualitas tinggi dengan biaya terjangkau.

Salah satu anggota Kelompok Ternak Rukun Sejahtera, Pak Syahroni, yang telah lama berkecimpung dalam peternakan kambing, menyambut positif program ini. Menurutnya, pelatihan Pakan Fermentasi yang diberikan sangat membantu. “Dulu saya pikir pakan fermentasi itu mahal dan rumit. Ternyata dengan bahan yang ada di sekitar, kita bisa buat pakan yang lebih bergizi dan hemat. Kambing juga terlihat lebih sehat,” ungkapnya dengan antusias.

Selain itu, pembinaan kesehatan ternak menjadi fokus utama yang mendapat perhatian lebih dari para peserta. Dengan arahan yang mudah diikuti, para peternak dibimbing dalam mengenali tanda-tanda kesehatan ternak yang baik, serta cara sederhana merawat kambing agar tetap sehat dan produktif.

Perwakilan dari Fakultas Pertanian Unila menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian universitas terhadap pembangunan desa. “Kami ingin agar pengetahuan ini dapat membantu masyarakat untuk mandiri dan terus berkembang, terutama di sektor pertanian dan peternakan,” jelasnya.

Program ini tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga membuka dialog antara peternak dan ahli pertanian, sehingga para peternak bisa berbagi tantangan sehari-hari yang mereka hadapi. Fakultas Pertanian Unila berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berkelanjutan, mendukung petani dan peternak di daerah pedesaan untuk memaksimalkan potensi sumber daya lokal yang ada.