Bandar Lampung, 31 Oktober 2024 – Dosen Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung (Unila), Wahyu Hidayat, Ph.D. dan Intan Fajar Suri, S.Hut., M.Sc., baru saja menyelesaikan kegiatan mobilitas dosen internasional pada 15-23 Oktober 2024 di College of Forest and Environmental Science, Kangwon National University (CFES-KNU), Korea Selatan.
Program ini bertujuan mempererat hubungan kerja sama antara Unila dan universitas di luar negeri, khususnya KNU. FP Unila dan CFES-KNU telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) sejak 2017, yang kini diperpanjang hingga 2027.
Kedua dosen tersebut, yang juga merupakan alumni KNU, terlibat dalam diskusi-diskusi mendalam terkait rencana pengembangan kerja sama penelitian dan publikasi ilmiah. Hingga tahun 2024, kolaborasi antara FP Unila dan CFES-KNU telah menghasilkan 35 publikasi ilmiah terindeks Scopus, termasuk 32 artikel jurnal internasional dan 3 artikel prosiding internasional.
Kedua dosen Jurusan Kehutanan FP Unila tersebut juga menghadiri “2024 International Symposium of Institute of Forest Science” yang digelar pada 18 Oktober 2024 di Mirae Library, KNU, Korea Selatan.
Seminar ini dihadiri oleh peneliti dari berbagai institusi ternama seperti Northern Arizona University – USA, Lakehead University – Kanada, Kyoto University – Jepang, Chinese Academy of Forestry – China, serta perwakilan dunia usaha dan industri seperti Donghwa Enterprise Co. Ltd., Korea.
Seminar internasional ini juga dihadiri oleh empat peneliti dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung. Seminar internasional tersebut memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kehutanan dan ilmu lingkungan.
Dalam sesi berjudul “Organization of Co-work Group on the High Value-Added Applications of Wood Resource in Gangwon State”, Wahyu Hidayat, Ph.D. mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Quality Enhancement of Tropical Wood Species through Heat Treatment”.
Dalam presentasinya, Wahyu Hidayat, Ph.D. menguraikan temuan dari serangkaian penelitian yang dilakukan terkait perlakuan panas (heat treatment) untuk meningkatkan karakteristik kayu dari berbagai spesies cepat tumbuh di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh perlakuan panas terhadap kualitas dan daya tahan kayu, yang pada akhirnya meningkatkan nilai ekonomis kayu tersebut di pasar.
Selain itu, Intan Fajar Suri, S.Hut., M.Sc. juga menyampaikan hasil penelitiannya berjudul “Optimizing Betung Bamboo Through Heat Treatment: A Study on Its Properties”, yang berfokus pada optimasi sifat-sifat bambu Betung melalui perlakuan panas.
Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan industri bambu di Indonesia. Kedua presentasi ini tidak hanya menampilkan inovasi dalam pemanfaatan sumber daya alam, tetapi juga membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara akademisi dan industri di tingkat internasional.
Kehadiran kedua dosen Jurusan Kehutanan, FP Unila di Korea Selatan ini diharapkan dapat memperkuat dan memperluas jaringan kerja sama internasional, serta mempromosikan hasil-hasil penelitian inovatif dari Unila ke panggung global. *Wahyu Hidayat, Ph.D*
Maju Cemerlang Faperta Kita.