Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) jurusan Agroteknologi (AGT FP Unila) melalui Ir. Herry Susanto, M.P., Ir. Agus Muhammad Hariri, M.P., dan Dedy Prasetyo, S.P., M.Si., melaksanakan program siaran Faperta Berkarya di Radar Lampung Televisi dengan topik Pengelolaan OPT Secara Terpadu Untuk Keberlanjutan Produksi Tanaman, Kamis, (19/4/2022) dilaboratorium lapang terpadu.

Pertanian berkelanjutan merupakan suatu sistem yang dalam konsep utamanya mengutamakan aspek lingkungan dan mengupayakan pertanian di masa yang akan datang dengan tidak merusak ataupun mencemari lingkungan, melestarikan SDA dan keanekaragaman hayati.

Organisme pengganggu tanaman (OPT) merupakan tantangan yang paling sering dihadapi oleh petani pada praktik budidaya pertanian. Kelompok OPT ini dapat berupa kelompok hama, penyakit, dan gulma tanaman. Sehingga pengelolaan OPT harus dapat diadopsi oleh petani untuk keberlanjutan produksi pertanian.

Pengelolaan OPT secara Terpadu merupakan suatu sistem yang dalam penerapannya menggunakan beberapa teknik pengendalian yang kompatibel di lapangan dalam pelaksanaannya merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat untuk lebih mengutamakan pengendalian OPT dengan menggunakan musuh alami pada lahan budidaya.

Penerapan ini disebabkan karena kondisi tanah lahan pertanian Indonesia yang mulai menurun serta jaminan keamanan pangan yang semakin penting bagi dunia global.

Sistem pengendalian OPT terpadu adalah upaya pengendalian populasi atau tingkat serangan organisme pengganggu tumbuhan dengan menggunakan satu atau lebih dari berbagai teknik pengendalian yang dikembangkan dalam suatu kesatuan, untuk mencegah timbulnya kerugian secara ekonomis dan kerusakan lingkungan hidup. (Sumber data; Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 2022).

Maju Cemerlang Faperta Kita.